Gentamerah.com || Jakarta – Kasus penembakan orang tak
dikenal (OTK) terhadap Rahiman Dani selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan
Pusat (PP) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendapat tanggapan keras dari
Ketua Umum DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), Mahmud Marhaba, Jumat (03/02/2023).
Mahmud yang juga sebagai pendiri JMSI mengatakan, insiden
penembakan ini merupakan hal yang sangat serius untuk diungkap. Olehnya Mahmud
meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas siapa pelaku dan aktor
dibalik penembakan ini.
Diketahui, Rahiman Dani merupakan teman dekat Mahmud Marhaba
sewaktu awal mendirikan JMSI pada tahun 2010 lalu, dimana saat itu Mahmud
ditunjuk usai deklarasi JMSI 8 Februari 2020 lalu sebagai Plt Ketua Umum JMSI
dan mengangkat Rahiman Dani sebagai Plt Sekretaris Jenderal JMSI saat itu.
Dalam perjalannya, Juni 2020, JMSI menggelar Munas I secara
virtual dengan mengangkat Teguh Santosa sebagai Ketua Umum JMSI. Bersama tim
formatur, Rahiman Dani diangkat sebagai Waketum sementara Mahmud Marhaba
dipercayakan sebagai Sekjen JMSI.
“Saya kenal baik dengan Rahiman Dani. Beliau adalah orang
yang sangat paham dan berpengalaman dengan organisasi, sehingga jabatan sebagai
Waketum dipandang cocok untuk dirinya,” jelas Mahmud yang merupakan inisiator
awal berdirinya JMSI usai Munas SMSI di kantor PWI Pusat 2019 lalu.
Untuk itu, Mahmud Marhaba meminta kepada Kapolri agar segera
mengusut tuntas oknum pelaku dan aktor penembakan Waketum JMSI yang juga
merupakan pendiri media siber RMOL BENGKULU. Bagi Mahmud insiden ini sangat
berbahaya dan menggangu jalannya kemerdekaan pers di tanah air, meski belum
diketahui apakah insiden ini berkaitan dengan hasil produk jurnalistik atau
tidak.
Olehnya Mahmud mempercayakan profesionalisme Polri dalam
mengungkap insiden ini.
“Kita percaya pihak kepolisian mampu mengungkap kasus ini
secepatnya. Kita tunggu hasil kerja mitra kita ini,” tegas Mahmud
PJS Bengkulu wajib kawal
Dengan kejadian ini, Sekretaris Jenderal DPP PJS, Taswin
Hasbullah mengharapkan agar pengurus di Bengkulu disemua tingkatan agar
mengawal pengungkapan kasus ini secara sempurna.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Ketum DPP PJS untuk
mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh baik secara nasional maupun secara
lokal di Bengkulu,” tegas Taswin usai berkomunikasi dengan Ketum PJS.
Ditambahkan Taswin, PJS akan mengawal kasus ini dengan terus
membuka komunikasi bersama pihak Kepolisian.
“Kita berharap agar teman-teman pengurus PJS di Bengkulu
baik di DPD maupun DPC untuk terus mengawal dan memberitakan perkembangan kasus
penembakan ini,” harap Taswin.
Hingga saat ini, Rahiman Dani sedang ditangani pihak medis
di rumah sakit Rafflesia Bengkulu.
“Kita berharap luka tembak yang dialami saudara Rahiman
tidak parah dan berdoa agar beliau bisa pulih kembali,” harap Sekjen PJS,
Taswin Hasbullah.**