Kadishub Lampura, Basirun Beri Penjelasan pada Wabup Lampura Sri Widodo Terkait Parkir, saat sidak ke Rumah Sakit Ryacudu, Kamis (27/04/2017). Foto: Andrian Volta/gentamerah.com |
gentamerah.com
Lampung Utara- Setelah
pemalakan terhadap Asisten Pemerintah daerah Lampung Utara, ternyata parkir di
rumah sakit Ryacudu masih terus dikeluhkan warga. Wakil Bupati Lampura, Sri
Widodo mengancam akan memutus kontrak dengan perusahaan pengelola parkir
tersebut.
Baca Juga-
Lampung Utara- Setelah
pemalakan terhadap Asisten Pemerintah daerah Lampung Utara, ternyata parkir di
rumah sakit Ryacudu masih terus dikeluhkan warga. Wakil Bupati Lampura, Sri
Widodo mengancam akan memutus kontrak dengan perusahaan pengelola parkir
tersebut.
Baca Juga-
– Keterlaluan.. Asisten III Lampura Kena Pungli Parkir RS Ryacudu
Ancaman tersebut
dilontarkan Sri Widodo, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD
Ryacudu, Rabu (27/04/2017).
dilontarkan Sri Widodo, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD
Ryacudu, Rabu (27/04/2017).
” Kita bekerjasama
dengan pihak ketiga untuk meningkatkan PAD dan menertibkan parkir dirumah sakit
ini, bukannya malah menambah runyam masalah. Kalau masih saja seperti ini dan
banyak yang mengeluh, kita putuskan saja kontrak kerjasamanya,” tegas Widodo.
dengan pihak ketiga untuk meningkatkan PAD dan menertibkan parkir dirumah sakit
ini, bukannya malah menambah runyam masalah. Kalau masih saja seperti ini dan
banyak yang mengeluh, kita putuskan saja kontrak kerjasamanya,” tegas Widodo.
Dengan geram Sri Widodo
mengatakan, selama ini pihak ketiga pengelola parkir ( PT. Oto Guardian Solusi),
selalu beralasan mesin elektronik parkir yang mengeluarkan karcis sering rusak.
Sehingga kerap kali disalahgunakan oleh oknum-oknum untuk semaunya menetapkan
besaran restribusi parkir yang banyak dikeluhkan masyarakat.
mengatakan, selama ini pihak ketiga pengelola parkir ( PT. Oto Guardian Solusi),
selalu beralasan mesin elektronik parkir yang mengeluarkan karcis sering rusak.
Sehingga kerap kali disalahgunakan oleh oknum-oknum untuk semaunya menetapkan
besaran restribusi parkir yang banyak dikeluhkan masyarakat.
“Kita minta segera
diperbaiki. Dan ada skenario baru penataan parkir di RSUD. Jika masih saja
terjadi, kita putus kontraknya,” ujarnya.
Selain mengecek
parkir, kedatangan Wabup di RSUD juga melihat kondisi pelayanan yang
berjalan di RSUD setempat. Mulai dari layanan penerimaan pasien, pengambilan
obat hingga layanan klaim BPJS. “Kami telah instruksikan agar pelayan
prima yang cepat untuk masyarakat selalu ditingkatkan. BPJS harus buka 24 jam setiap harinya, baik
Sabtu dan Minggu,” pungkasnya.
diperbaiki. Dan ada skenario baru penataan parkir di RSUD. Jika masih saja
terjadi, kita putus kontraknya,” ujarnya.
Selain mengecek
parkir, kedatangan Wabup di RSUD juga melihat kondisi pelayanan yang
berjalan di RSUD setempat. Mulai dari layanan penerimaan pasien, pengambilan
obat hingga layanan klaim BPJS. “Kami telah instruksikan agar pelayan
prima yang cepat untuk masyarakat selalu ditingkatkan. BPJS harus buka 24 jam setiap harinya, baik
Sabtu dan Minggu,” pungkasnya.
Kedatangan orang nomor
dua di Lampura itu didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Basirun Ali, Kasat
Pol-PP, AKBP. Suratno, KTU RSUD, Merda
Tina.
dua di Lampura itu didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Basirun Ali, Kasat
Pol-PP, AKBP. Suratno, KTU RSUD, Merda
Tina.
Area lampiran
Penulis : Andrian Volta
Editor : Seno
Editor : Seno