Tahun 2017 Pendapatan Daerah Lampura Naik 11%

Tahun 2017 Pendapatan Daerah Lampura Naik 11%

gentamerah.com Lampung Utara- Pendapatan daerah Kabupaten Lampung Utara, pada Tahun 2017 mencapai Rp 1,564 triliun atau naik 11% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,4 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, dihadapan anggota DPRD setempat pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Utara pembahasan laporan keuangan daerah Tahun Anggaran 2017, diaula gedung dewan setempat, Rabu (12/7/2017).
“Pendapatan tersebut terdiri dari pajak daerah Rp 18, 634 miliar, retribusi daerah Rp 2,681 miliar, pengelolaan kekayaan daerah Rp 6,680 miliar, dan lain-lain pendapat daerah syah Rp 70,431 miliar,” kata Agung.
Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Lampura, Rahmat Hartono, dan dihadiri  Wakil Bupati, Sri Widodo, Sekdakab, Samsir, Forkopimda, SKPD, dan camat, serta 27 orang dari 45 anggota dewan.
Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan laporan pencapaian kinerja merupakan wujud akutabilitas mencapai tata pemerintahan yang baik. Dalam Raperda Apbd 2016, juga memuat laporan anggaran, kas, neraca ekuitas serta catatan penjabaran pertanggung jawaban anggaran Tahun 2016.
“Kami menitik beratkan mulai keamanan, pendidikan kesehatan sampai agama dan tata kelola pemerintah. Melalui penata usahaan,”kata
Menurutnya, dana perimbangan Rp 1,238 miliar, bagi hasil pajak Rp 25,692 miliar, bagi hasil Bukan pajak dan SDA Rp 5,936 miliar. Juga DAU Rp 960,294 miliar, DAK Rp 264,321 miliar dan lain-lain pendapat daerah syah Rp 227,777 miliar. Lalu, pendapatan hibah Rp 121,461juta, bagi hasil pajak daerah dan lainnya Rp 80,535 miliar, enyesuaian dan otonomi khusus Rp 147,120 miliar.
Agung menjelaskan, belanja daerah mencapai Rp 1,634 triliun, yang terdiri dari belanja operasi modal dan tidak terduga. Dengan rincian belanja operasional Rp 1,285, triliun yakni belanja pegawai Rp 856,592 miliar, barang dan jasa Rp 243,293 miliar, belanja hibah Rp 11,069 miliar, belanja bantuan sosial Rp 4,640 miliar, bantuan keuangan pada provinsi Rp 168,918 miliar dan lainnya Rp 1,194 miliar.
“Belanja modal Rp 348,790 miliar, peralatan dan mesin Rp 38,228 miliar, belnaja gedung dan bangunan rp 40, miliar, jalan Irigasi jaringan 259,682 miliar, aset tetap lainnya Rp 9,145 miliar, dan aset BLUD Rp 709 juta,” ujarnya.
Penulis : Andrian Volta

 Editor : Seno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group