“Sodokan” Jalur Mandiri Bawa Petaka Pak Rektor Unila

 

Lentera Hati Seno

“Pak Rektor Unila ditangkap KPK, katanya Operasi Tangkap Tangan,” celoteh seorang kawan di warung rokok depan Unila tepat disebarang jalan belakang.

Seperti jalan belakangnya para Calon mahasiswa yang menyogok agar diterima diperguruan tinggi negeri. 

“Harusnya yang nyogok juga kena juga ya,” jawab kawan.

Aku mencoba menerawang yang katanya duitnya satu milyaran itu, wuih seberapa banyak tumpukannya itu ya, terus dari berapa calon mahasiswa itu.

Lumayan juga buat jalan-jalan, karena kata mereka pak Rektor itu lagi jalan-jalan di kota kembang bersama para penggede Unila.

“Lah ga usah dibayangkan duitnya, kebayang juga enggak, malah setres pula kau. Enaknya jadi petinggi kan gitu bisa kasih keputusan yang berbau duit pokoknya,” ujar sahabatku sambil menghisap sebatang rokok filter putihnya. Asapnya mengepul membumbung keudara, terus hilang ditelan angin.

“Luar biasa ya, jadi gitu ya selama ini, orang pinter kalah sama orang beduit. Walau ada juga sih yang lolos tanpa duit-duit, mungkin ga seberapa,” sergah kawan.

Pakai duit demi gengsi masuk perguruan negeri, pakai jalur mandiri, akhirnya menjerat petinggi. Nikmatnya uang bawa masuk jeruji besi.

“Apakah cuma ada di Lampung cerita itu ya. Perguruan tinggi negeri lainya apa bersih bener ya. Atau mereka cantik mainannya, atau ini ada unsur politik tikam belakang,” ujarku sekenanya.

Jabatan tinggi itu ngeri, banyak yang mengincari, kalau gak hati-hati ya tumbang atau mati.

“Mudah-mudahan Pak Rektor Bisa jalani prosesnya,”.***

#RektorUnila

#OTTKPK

#KPK

Tinggalkan Balasan